Senin, Agustus 15

kisah semasa SMA

Angkatan kami adalah angkatan corona, masa yang harusnya kami habiskan dengan penuh sukacita dan kebahagiaan, sayangnya harus menelan rasa pahit dari kenyataan bahwa kami tidak mengenal satu sama lain. Sejujurnya ketika saya hanya berada di rumah, saya sama sekali tidak mengenal teman kelas sendiri. Saya hanya  mengenal nama dan hanya sebatas itu. Saya tidak mengenal wajah ataupun bagaimana sifat kelakuan mereka.

Setelah 1,5 tahun kami melakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh), kami akhirnya mengenal satu sama lain karena perintah ppkm dicabut. Dan mulai membangun kharisma satu sama lain. Kami banyak melakukan acara diluar sekolah dan kumpul-kumpul hingga saat ini. 

Masa ketika kelas 12, adalah masa masa paling indah bagi saya karena alhamdulillah akhirnya saya merasakan kisah putih abu-abu. Saya merasakan semua yang orang rasakan ketika SMA dan saya setuju dengan pendapat orang tentang indahnya masa SMA. 

Secara spesifik, saya merasakan indahnya pertemanan dan kisah cinta dalam kisah SMA saya. Walaupun kisah cinta saya tidak seindah yang lainnya, alias nt (nice try) yang artinya kisah cinta saya kandas sebelum dimulai karena orang yang saya suka menyukai orang lain. Tapi tak mengapa, saya senang karena Tuhan mempertemukan kami dan mengijinkan saya mencintai dia. Dia menjadi alasan saya untuk menjadi versi terbaik dari diri saya. 

Sejujurnya, saya tidak mengetahui cita-cita saya, yang saya inginkan hanyalah membanggakan orang tua saya dengan memiliki pekerjaan yang baik dan memiliki gaji tetap diatas UMR. Sekian kisah masa SMA saya, terima kasih telah membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cita-cita saya

 Sejak kecil, atau lebih tepatnya saat TK dan SD, saya sangat ingin menjadi dokter hewan. Karena menurut saya, itu adalah hal yang sangat me...